London, Inggris. Kota yang akan menjadi kenangan indah dalam hidup saya. Saya baru pertama kali pergi ke luar negeri dan negara yang menjadi persinggahan pertama saya selain Indonesia adalah Inggris. Negara kerajaan dengan kehidupan yang sangat mahal disana. Wow... Saya sangat merasa istimewa bisa pergi ke Inggris dan dengan biaya NOL rupiah. Lho?? Kok bisa ya?
Ya, karena saya mengikuti perlombaan tingkat Internasional, yaitu WorldSkills Competition 2011 yang bertempat di London, Inggris. Berawal dari perjalanan saya mengikuti lomba tingkat provinsi, nasional dan sampai ke tingkat Internasional. Mungkin belum banyak yang tahu tentang perlombaan skill ini. WSC biasa kami menyebutnya adalah perlombaan skill tingkat Internasional. Bukan hanya 1 bidang, tapi ada sekitar 50 bidang, tepatnya saya lupa. Dan ada sekitar 50 negara yang berpartisipasi di perlombaan ini. Dan alhamdulillah, Indonesia dapat meraih 1 medali perunggu dan 12 Medali Excellence dari 23 bidang yang dikirim. Saya mewakili lomba IT Software Solution for Business dan alhamdulillah saya mendapat salah satu medali excellence.
Nah, sekarang saya mau cerita pengalaman saya sewaktu di London. Saya pergi kesana tanggal 30 September 2011 dan sampai tanggal 1 Oktober 2011 pagi-pagi sekali, sekitar jam 6 entah jam 7. Udaranya sangat dingin sekali, lalu kami naik bis yang menuju ke hotel dekat ExCel London. Di perjalanan dari bandara, saya melihat rumah-rumah dan bangunan dengan gaya khas London, yaitu bata merah. Sungguh indah, rapi, sepi dan bersih. Setelah itu, mulailah kami melihat daerah kotanya. Wow.. saya melihat pemandangan London dengan mata kepala saya sendiri. Big Ben, London Eye, Buckingham Palace. London Bridge. Saya bisa melihat semuanya!
Tapi saya bingung, saya tidak melihat mesjid atau mushola disana. Saya tidak tahu apakah disana memang tidak ada atau saya tidak melihatnya. Tapi karena cape karena perjalanan yang sangat lama di pesawat, sekitar 18 jam, jadi saya ingin cepat-cepat sampai ke hotel. Dan kejadian yang sangat lucu sewaktu di hotel. Kami sama sekali tidak punya air. Karena ketika masuk dan keluar pesawat, kami sama sekali tidak boleh membawa air lebih dari 100ml. Ya, terpaksa kami buang semua minuman kami. Awalnya kami berpikir bahwa kami akan menemukan air botol di kamar kami (seperti hotel-hotel di Indonesia). Tapi sayang, sama sekali tidak ada air minum! Ohh. tidak.. Kemudian, saya menelepon receptionist hotel. Tapi beliau mengatakan saya harus ke bawah mengambil airnya. Karena saya dan teman saya sangat haus sekali, maka kami langsung meminum air keran di kamar mandi. Kedengaran sangat menjijikkan. Tapi itu yang kami lakukan daripada kami kehausan. Karena kami sering mendengar bahwa di luar negeri seperti di London itu bisa meminum air dari keran. Dan rasanya..... SEGAR.... Tidak seperti air keran di rumah saya. Hahaha...
Bersambung ya...
Tunggu kelanjutan cerita saya di London, Inggris Part 2. Oke? ^_^
0 comments