Nasi India ?

By Septi Setiawati - 20.42

Kebiasaan orang Indonesia yang selalu bilang "Kalo belum makan nasi itu, berarti belum makan" mungkin tak akan berarti kalo kita lagi hidup di luar negeri, apalagi di Eropa. Ya, pengalaman saya yang "pernah" bermalam di negeri orang akan menyanggah hal itu. Karena apa? "Kalo lu terus-terusan nyari nasi, lu ga akan bisa idup". Di negara-negara Eropa itu sangat sulit mencari "nasi", yang pasti bakalan ditemuin itu ya makanan-makanan junk food. Susah banget nyari makanan sehat. Kalaupun ada, harganya selangit dan rasanya ga sama kayak makanan di Indonesia.

Ini pengalaman saya, ketika saya baru menginjakkan kaki di London, Inggris. Saya dan teman-teman langsung pergi ke ExCel (gedung yang bakalan jadi tempat lomba Worldskills Competition 2011), disana banyak sekali stand-stand yang menyediakan makanan. Kami terus berkeliling mencari makanan Asia. Ini foto teman-teman saya waktu masuk ke ExCel :

Entah karena kecapean atau ga ada tempat duduk lagi, mereka langsung aja duduk di lantai (Indonesia banget). Memang agak memalukan sih, tapi ga apa-apa sih kalo banyakan, asal jangan sendiri aja. hihihi...

Setelah berkeliling ke beberapa stand makanan, akhirnya kami menemukan makanan Asia. Yeahh!! Kami menemukan nasi! Walaupun harganya agak mahal (saat itu 6 Poundsterling = 6 x Rp. 15.000) kami tetap membelinya, karena kami ingin makan nasi. Ini dia penampakan NASI INDIA (Kami menyebut nasi india karena yang jualannya adalah orang India dan kami nggak tau nama nasi itu. hahha.)

Penampakan nasinya emang agak aneh. Topping di atasnya itu katanya daging sapi. Tapi entahlah, saya tidak merasakan bahwa itu adalah daging sapi. Ketika saya mulai memakannya, uuuhh.... rasanya aneh sekali. Saya pun tambahkan garam dan merica. Tapi hal itu ternyata tidak membuat rasanya menjadi enak. Nasinya kering, panjang-panjang, ga ada rasa, apalagi topping dagingnya. Karena saya orangnya perasa banget, saya tidak menghabiskan makanan itu. Herannya, ada juga teman saya yang bisa makan sampe habis. Wow! Ketika saya tanya, "Emang enak ya?". Lalu dia menjawab, "Ga enak sama sekali. Tapi gue laper, ya apapun dimakan aja lah.".

Ya, begitulah cerita saya tentang nasi India. Dan bukan hanya hari itu, tapi hampir setiap hari, jika ingin makan nasi, ya nasi seperti itulah yang bisa kami makan. Itu membuat kami rindu dengan Indonesia! Padahal, kami di Inggris hanya 10 hari saja. Haha.. Intinya, makanan Indonesia is the best lah..

  • Share:

You Might Also Like

0 comments