Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam Dunia Pendidikan

By Septi Setiawati - 13.07

Kecerdasan adalah anugerah yang dimiliki oleh manusia, sehingga kita harus memanfaatkan anugerah tersebut dengan sebaik-baiknya dan terus meningkatkannya. Ada beberapa jenis kecerdasan, yaitu IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient). Pendidikan di Indonesia saat ini sebaiknya menerapkan pembelajaran dengan cara-cara/ teknik-teknik yang dapat meningkatkan ketiga kecerdasan tersebut, karena kecerdasan bukanlah hal yang mutlak. Kecerdasan dapat ditingkatkan dengan latihan-latihan / usaha tertentu.

Menurut Wikipedia(2013), IQ adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. IQ erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki individu. Seseorang yang memiliki IQ yang tinggi biasanya mampu menyelesaikan persoalan/ tugas-tugas yang diberikan dengan baik, cepat dan benar. Selain itu, orang tersebut juga dapat berpikir kritis. Orang-orang yang memiliki IQ yang tinggi biasanya berprestasi di kelasnya.

Selain IQ, SQ juga sangat mempengaruhi kecerdasan seseorang. Karena jika kecerdasan spiritual seseorang bagus, maka dia akan dapat mengembangkan dirinya dengan mudah, karena orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang baik selalu berpikir positif, mampu menyesuaiakan diri dengan lingkungannya, dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul. SQ sangat dibutuhkan di dunia pendidikan, karena dengan kecerdasan jiwa yang baik, maka siswa mampu bertahan dalam menghadapi permasalahan dan selalu berusaha untuk membuat hidupnya bermakna.

IQ dan SQ memang sangat berperan penting dalam dunia pendidikan. Namun, tidak lengkap jika tidak dibarengi dengan EQ/ Kecerdasan Emosional. EQ adalah pengatur kecerdasan lainnya, karena jika seseorang dapat mengatur emosinya dengan baik, maka dia akan dapat mengatur hal lain dengan baik pula. Contoh penerapan EQ yang dapat meningkatkan IQ dan SQ seseorang adalah ketika seorang siswa diberi tugas yang sulit dan banyak oleh gurunya, dia dengan tenang dan bijak akan mengatur jadwal kesehariannya untuk menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu. Siswa tersebut akan konsisten dengan jadwalnya. Jika pada saat itu dia sedang tidak bersemangat, dia akan memotivasi dirinya untuk tetap mengerjakan tugas. Dia juga akan tetap berusaha walaupun tugas yang diberikan sangat sulit, karena dia tidak cepat putus asa. Dengan kerja keras untuk belajar, maka IQ-nya akan meningkat. Dan dengan pengendalian emosinya untuk tidak menyontek walaupun tugas itu sulit, maka SQ-nya pun akan meningkat.


Contoh diatas merupakan penggabungan antara IQ, EQ, dan SQ. Ketiga kecerdasan tersebut tidak dapat dipisahkan, karena saling melengkapi. Jika seseorang memiliki IQ yang baik, tetapi tidak memiliki EQ dan SQ, maka orang tersebut akan menjadi sombong dan tidak peduli terhadap orang lain. Maka dari itu, guru-guru di sekolah sebaiknya tidak hanya mengajar agar muridnya pintar saja, tetapi juga mengajarkan muridnya untuk bersikap rajin, jujur, bertanggung jawab, berpikir positif, peduli, saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Tuilsan ini merupakan opini pribadi. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan makna atau perbedaan pendapat.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments