Terkadang saya berpikir tentang kehidupan saya yang tiada henti terus berlari. Dengan cara apapun, saya tidak bisa memutar balikkan waktu. Dengan saking banyaknya kesibukan, terkadang saya sulit untuk mengatur waktu saya, sampai-sampai saya tidak ada waktu untuk bersilaturahmi dengan teman maupun keluarga saya. Saya heran, mengapa bisa begitu? Padahal saya masih bisa menonton TV, bersantai-santai, dan jalan-jalan bersama someone.

Saya sering kesulitan mengatur jadwal saya sendiri. Saya sering menimbang-nimbang untuk mengambil pekerjaan. Karena, ketika awalnya saya menerima pekerjaan itu, tapi setelah saya jalani, saya merasa tidak sanggup. Mengapa saya merasa tidak sanggup, padahal saya sebenarnya bisa menjalankan semuanya. Saya sendiri heran mengapa saya sering begitu.

Namun, barusan saja saya mendengar perkataan teman saya yang sama-sama sibuk. Malah, saya pikir dia lebih sibuk dibandingkan saya. Dia kuliah, mengajar, berwirausaha, dan mengikuti organisasi. Dia bilang, "kalo melakukan sesuatu itu nggak usah dipikir-pikir, lakuin aja. Toh semuanya ada pola dan waktunya masing-masing. Kalo dipikir terus, nggak beres-beres kerjaannya". Saya tersentak, benar juga yang beliau katakan. Ternyata saya terlalu banyak berpikir tanpa melakukan. Ya, itu kuncinya. Saya terlalu berpikir tentang keasyikan diri sendiri. Dan saya juga tidak enjoy dengan pekerjaan saya.

Mungkin itu sebabnya, mengapa saya merasa tidak sanggup melakukan pekerjaan itu. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, dulu saya selalu sibuk dan bisa mengatur waktu saya dengan baik. Mungkin sekarang saya terlalu berleha-leha dengan kehidupan saya. Saya harus berubah, kembali seperti dulu, dan menjadi lebih baik lagi.

Assalammu'alaikum....

Malam ini saya berniat mengerjakan sesuatu di laptop saya. Ketika saya mulai membuka windows explorer, saya merasa risih melihat folder-folder yang tidak tertata rapi. Mulai dengan nama-nama folder yang tidak jelas seperti "New Folder","xxx","tes" dan sebagainya. Itu isi laptop saya, tapi saya sendiri lupa apa isi folder-folder tersebut. Ternyata, ketika saya buka, folder-folder itu berisi file-file dan folder-folder penting yang sudah sangat lama sekali saya lupakan dan mungkin saya anggap file itu sudah hilang. Karena, saya pikir, file-file itu sudah hilang bersama laptop tercinta saya dulu. Namun, ternyata file-file itu sudah saya back up (berantakan) dimana-mana, sampai-sampai banyak sekali file yang double. Perasaan saya senang campur sedih.

Saya sangat senang karena saya telah menemukan file-file yang sudah saya anggap hilang. Itu adalah file yang sangat penting! Ya, hasil kerja saya dan beberapa memori masa lalu, sangat berharga. Tapi di sisi lain saya sangat sedih melihat kondisi dokumen saya yang sangat berantakan. Wow! Harus siap-siap membereskan. Akhirnya saya pun merapikan semua file-file dan folder-folder itu sesuai dengan tempatnya....

Sungguh pekerjaan yang sangat menyita waktu. Saya membutuhkan waktu berjam-jam hanya untuk merapikan dokumen-dokumen saya. Saya jadi berpikir, kenapa saya harus membuang-buang banyak waktu hanya untuk merapikan dokumen-dokumen saya sendiri? Kenapa tidak dari awal, ketika pertama kali menyimpannya, saya seharusnya menyimpan langsung ke tempatnya dan menamainya sesuai dengan isi file. Kenapa baru terpikir sekarang?

Sebenarnya sudah dari dulu saya diajarkan oleh "seseorang" untuk menyimpan segala sesuatu, termasuk dokumen-dokumen itu pada tempatnya. Ya, nasehat dia 100% benar. Dokumen di laptop saya masih dibilang sedikit, tapi bayangkan jika ratusan bahkan ribuan dokumen di sebuah perusahaan tidak tertata rapi? Hancurlah semua. Kebiasaan kecil ternyata memang akan berpengaruh besar pada kehidupan kita, baik sekarang, maupun masa yang akan datang.

"Dengan belajar disiplin, menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, dan memulai kebiasaan-kebiasaan baik dari hal yang paling kecil, akan memberikan perubahan besar di masa yang akan datang"

Assalammu'alaikum readers....

Kali ini saya ingin membahas tentang rasa syukur. Mungkin selama ini masih banyak orang yang kurang atau bahkan tidak bersyukur dengan apa yang sudah didapatkan, termasuk saya. Saya ingin bercerita sedikit tentang kehidupan saya.

Alhamdulillah, saya berhasil meraih Medallion for Excellence di ajang Worldskills Competition 2011 di London, Inggris (5-8 Oktober 2011). Apa itu Worldskills Competition atau kami biasa menyebutnya WSC? WSC adalah perlombaan skills tingkat dunia yang diadakan setiap 2 tahun sekali di tahun ganjil. Bidang yang saya ikuti adalah IT Software Solution for Business dan medali yang saya dapatkan adalah Medallion for Excellence, yaitu medali penghargaan yang dapat diraih oleh peserta yang mempunyai nilai lebih dari 500. Dan saya masuk 10 besar dengan nilai 513. Hal itu sangat membanggakan bagi saya. Saya sangat senang sekali. Dapat mengalahkan 11 orang-orang hebat dari berbagai negara adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, walaupun hasilnya tidak maksimal (karena tidak mendapatkan GOLD Medal).

Saya tidak sendirian. Saya pergi bersama ke 24 orang hebat terpilih lainnya. Indonesia mengirim 25 kontingen untuk 23 bidang untuk ajang WSC ini. Dan alhamdulillah kami berhasil menyumbangkan 1 Medali Perunggu (Bidang Mobile Robotic) dan 12 Medallion for Excellence. Dan kami pun berhasil menaikkan peringkat Indonesia yang semua (2009) ada di peringkat 22, kini meningkat menjadi peringkat 16 dari 51 negara yang mengikuti kompetisi ini. Hal ini sangat membuat kami terharu. Akhirnya, kami bisa menyumbangkan prestasi untuk negeri tercinta ini.

Dengan perolehan prestasi yang kami dapatkan, kami pun berharap akan mendapatkan sambutan yang baik dari pemerintah. Kami membayangkan hal-hal baik yang akan terjadi setelah kami pulang ke Indonesia. Kami pun pulang dengan wajah tersenyum.

Namun semuanya hanya harapan. Harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Akhirnya, harapan kami untuk mendapat sambutan baik pun sirna. Semuanya hanya tinggal kenangan. Saya tak mampu menceritakan apa yang kami dapatkan setelah kami pulang. Yang jelas, hati kami sakit, karena harapan tak sesuai dengan kenyataan. Tak ada lagi senyum ketika kami pulang.

Berhari-hari kami lewati dengan pengharapan, harapan akan sebuah keajaiban. Namun, kini sudah berminggu-minggu. Harapan itu pun sirna kembali. Dan sekarang saya tidak mau lagi berharap. Sudah cukup.

Ternyata saya lupa.....

Lupa apa ya? Ya, bersyukur... saya lupa akan rasa syukur...
Saya lupa mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.
Alhamdulillah, saya terpilih untuk mengikuti perlombaan tingkat DUNIA. Dulu itu adalah catatan di dinding kamar saya. Dan sekarang sudah menjadi coretan. Kenapa? Karena impian itu sudah terwujud!!

Alhamdulillah, saya bisa pergi ke luar negeri, GRATIS lagi... Pergi ke luar negeri kan mahal sekali, tapi saya bisa pergi gratis, dan saya berhasil melihat Big Ben, mendatangi kerajaan Inggris Buckingham, dan juga berhasil menaiki London Eye. Sungguh luar biasa! Ini bukan hanya mimpi, tapi saya sudah merasakan itu semua!

Alhamdulillah, saya bisa meraih Medallion for Excellence. Itu prestasi yang sangat membanggakan. Walaupun tidak seperti yang saya inginkan, yaitu GOLD, tapi saya bersyukur, karena tidak semua orang mendapatkan ini.

Alhamdulillah, dengan prestasi yang saya dapatkan ini, sudah menambah referensi CV saya menjadi mempunyai value lebih.

Dan masih banyak lagi yang harus saya syukuri. Sekarang saya tidak ingin lagi menuntut. Saya tidak ingin lagi membebani pikiran saya dengan harapan hampa. Saya ingin maju. Dan tujuan saya saat ini hanya satu :